Bo’ne Buntu Sisong- Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap 1 berlangsung serentak di setiap sekolah di Lembang Bo’ne Buntu Sisong. PIN Polio ini dilaksanakan sebagai respons atas ditemukannya tiga kasus polio dengan gejala kelumpuhan layu di Papua. (Senin, 29/2024)
Tandi Rumambo, selaku kepala Lembang Bo’ne Buntu Sisong, menekankan pentingnya PIN Polio bagi kesehatan anak-anak usia 0-7 tahun hingga yang masih 29 hari. “Kami berharap dengan adanya imunisasi ini dapat mencegah penyakit polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan pada anak. Kami juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat Lembang Bo’ne Buntu Sisong untuk kembali membawa anaknya pada imunisasi tahap kedua yang akan dilaksanakan di setiap posyandu dan fasilitas pendidikan,” ujar Tandi.
Kegiatan ini merupakan program nasional di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Lembang Bo’ne Buntu Sisong. Untuk mensukseskan imunisasi ini, edukasi kepada masyarakat dilakukan melalui media sosial dan rumah ibadah, guna memastikan seluruh anak mendapatkan imunisasi pada pekan imunisasi kedua yang akan dijadwalkan oleh UPT Puskesmas Sandabilik.
Hermin Adming Padolo, selaku bidan di UPT Puskesmas Sandabilik, mengatakan bahwa tujuan diadakannya PIN Polio adalah untuk mencegah kelumpuhan layu pada anak di bawah umur 15 tahun. “Hal ini dilakukan akibat terdapat kejadian luar biasa (KLB) di salah satu daerah di Papua. Jika satu saja virus ditemukan, maka imunisasi harus dilakukan di seluruh Indonesia dan semua anak-anak harus mendapatkan imunisasi. Bayi umur 1 bulan sudah boleh diimunisasi polio,” jelas Hermin.
Dukungan juga datang dari para guru di SDN 11 Makale Selatan. Berta Kasi, seorang guru di sana, sangat mendukung program ini karena penting untuk kesehatan siswa di masa depan. Tanggapan positif juga datang dari orang tua siswa yang sangat aktif dan mendukung program ini, terlihat dari kehadiran mereka yang mendampingi anak-anak saat imunisasi.
Pelaksanaan PIN Polio tahap 1 di Lembang Bo’ne Buntu Sisong menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit polio dan menjaga kesehatan anak-anak.