Bone Buntu Sisong- Suasana semarak dan penuh semangat terlihat di Dusun To’limbong selama kegiatan Kamp Paskah yang diselenggarakan oleh Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Klasis Makale, Randan Batu, Pa’buaran (MARANPA). Acara yang berlangsung selama beberapa hari ini membawa pesan kebersamaan dan spiritualitas bagi seluruh jemaat. Kamis (20/2024)
Ketua Badan Pekerja Klasis, Oktavian Rande Bua, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat mempererat hubungan di antara pemuda gereja. “Harapannya bahwa di sini kita bisa bersama-sama, secara khusus kaum pemuda gereja, melakukan kegiatan yang bernuansa pertandingan. Namun, harapan utama yang hendak dicapai adalah bagaimana membangun dan terus membina kebersamaan pemuda-pemudi gereja. Kami berharap kegiatan seperti ini selalu berlangsung secara kontinu dalam periode kepengurusan lima tahun. Jadi, dalam setiap periode kepengurusan, sebaiknya kita selalu berharap ada satu momen di setiap wilayah pelayanan, makanya disebut Klasis,” ujar Oktavian.
Dia menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk mempertemukan semua pemuda dalam lingkup pelayanan yang lebih luas. “Kita selenggarakan untuk mempertemukan lagi semua pemuda dalam lingkup pelayanan ini. Skopnya, kalau dalam Gereja Toraja, ada di level kedua karena di bawah itu ada jemaat, Klasis, wilayah, dan sinode. Dalam lingkup yang lebih luas disebut pertemuan raya, di mana semua pemuda Toraja bertemu dan ini adalah satu lingkup wilayah,” jelasnya.
Oktavian juga berharap potensi-potensi pemuda, baik yang bersifat lokal secara adat dan budaya, dapat diangkat melalui kegiatan ini. “Di sini juga kita berharap bahwa potensi-potensi yang ada pada diri pemuda, baik yang bersifat lokal secara adat dan budaya, diangkat. Di dalamnya juga ada kegiatan olahraga dan kesenian. Kita bersyukur ada wadah seperti ini, yang memberikan ruang dan waktu bagi pemuda untuk menyalurkan bakat mereka,” tambahnya.
Yohanis some selaku Camat Makale Selatan menambahkan bahwa Kamp Paskah ini merupakan ajang penting bagi anak muda PPGT Klasis Maranpa, yang terdiri dari Makale, Randan Batu, dan Pabbuaran, dengan total 14 jemaat. “Kamp Paskah ini sebagai ajang untuk anak muda PPGT Klasis Maranpa, dan juga sebagai ajang kerja sama dengan jemaat yang lainnya membangun kebersamaan. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut untuk anak muda kita. Kegiatan ini semoga baiknya akan diterapkan kepada para jemaat,” ujar Yohanis some
Dengan mengusung tema “Hidup Sebagai Alat Kebenarannya,” kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta, terutama anggota PPGT, untuk menjadi alat kebenaran Allah dalam kehidupan sehari-hari. Ketua Panitia, Stevan Barawang, menyampaikan bahwa persiapan untuk acara ini telah dilakukan selama kurang lebih dua bulan.
“Kami berharap semua peserta dapat menjadi alat kebenaran Allah. Mengenai persiapan, kami telah bekerja selama kurang lebih dua bulan. Anggaran yang kami kumpulkan sebesar 46 juta rupiah, yang bersumber dari subsidi pengurus klasis, bazar, lelang, dan natura, serta ada target dari jemaat. Jumlah jemaat yang berpartisipasi ada 14 jemaat dan 2 cabang kebaktian,” ungkap Bapak Stevan Barawang,
Kegiatan Kamp Paskah ini melibatkan berbagai aktivitas rohani dan sosial, termasuk ibadah, diskusi kelompok, dan berbagai permainan yang mempererat tali persaudaraan di antara para peserta. Antusiasme dari jemaat yang berpartisipasi sangat tinggi, dan mereka berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan rohani mereka.
Dengan suksesnya pelaksanaan Kamp Paskah PPGT Klasis Maranpa di Dusun To’limbong, panitia berharap acara serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk memperkuat iman dan kebersamaan di kalangan jemaat.