PENERAPAN NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM MASYARAKAT DI LEMBANG BO’NE BUNTU SISONG

Bo’ne Buntu Sisong— Ratusan warga Bo’ne Buntu Sisong menghadiri acara Takziah di salah satu rumah warga yang tengah berduka acara ini di hadiri oleh Pendeta, Penyuluh, dan Kepala Lembang, yang dilaksanakan di Tondok Lemo,Selasa (07/05).

Kepala Lembang Bo’ne Buntu Sisong, Tandi Rumambo mengungkapkan ”Mengenai toleransi dalam konteks malam Takziah selain sebagai kearifan lokal juga sangat diperlukan dalam menjaga kestabilan jalannya Takziah karena yang hadir bukan hanya yang beragama Islam tetapi dihadiri berbagai agama yang ada di Lembang Bo’ne buntu Sisong. Maka dengan itu sangat diperlukan toleransi antar pemeluk agama dan hal seperti ini sudah berjalan sejak nenek moyang warga disini,”Ujarnya.

Hasan Paewang selaku Kepala Dusun juga mengungkapkan tanggapan ”Tentang permasalahan perbedaan kepercayaan itu sudah jadi turun temurun dilakukan di wilayah Tana Toraja, lebih khusus di Lembang Bo’ne Buntu Sisong, karena hal seperti inilah kita saling menghargai menghormati masing-masing kepercayaan yang kita anut, jadi intinya dibalik semua perbedaan itu ada sesuatu hal yang menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari hidup dan kehidupan kami di wilayah Toraja dan terkhusus di Bo’ne Buntu Sisong,”Ungkapnya.

Pendeta Yulius Massyudi mengatakan harapannya, ”Semoga silaturahmi semakin di tingkatkan terutama antar keluarga, dan menjaga toleransi antar umat beragama. Hal tersebut harus selalu dikembangkan dan di tingkatkan khususnya di Lembang Bone’ Buntu Sisong,” Harapnya.